Tuesday, November 27, 2018

Tips Memilih Kartu Memori Yang Tepat Untuk Ponsel


Dari fisiknya, perbedaan yang paling terlihat (selain warna dan kapasitas) adalah kelas dari masing-masing kartu memori. Kedua SanDisk Ultra di atas sama-sama punya spesifikasi kecepatan minimal 10MB/s (karena Class 10 dan Ultra 1 sama-sama 10MB/s), dengan yang paling kanan minimal 30MB/s (karena sudah Ultra 3).

Kebanyakan orang awam akan mengira kalau kartu memori yang tengah dan yang paling kanan hanya "beda dikit", karena memang kebanyakan toko hanya menunjukkan kecepatan read maksimal saja (seperti pada gambar di bawah, 80MB/s dan 90MB/s). "Ah, cuma beda 10MB/s", "80MB/s udah ngebut lah, cukup".



Padahal keduanya sangat berbeda. Berikut saya kasih benchmark write & read speed tiga kartu memori yang saya punya, dengan urutan sesuai gambar (kiri - kanan).



Seperti yang bisa dilihat pada hasil benchmark di atas, kedua SanDisk Ultra punya write speed rata-rata 10MB/s, sesuai dengan kelasnya. Sedangkan untuk read speed, SanDisk 48MB/s nyatanya hanya memiliki read speed sekitar 20MB/s, dan SanDisk 80MB/s sekitar 35-40MB/s. Berbeda dengan SanDisk Ultra, SanDisk Extreme yang diklaim mempunyai kecepatan hingga 90MB/s memang 100% terbukti sesuai, dengan write speed yang bahkan hampir sama!

"Lalu apa efeknya untuk penggunaan sehari-hari?". Saat saya masih menggunakan SanDisk Ultra, shot-to-shot time atau jeda tiap ambil foto terasa 1-2 detik lebih lama. Saat digunakan untuk menyimpan beberapa offline playlist Spotify dengan -+ 300 lagu, tidak jarang aplikasi mengalami delay sampai belasan detik saat dibuka, dan sesekali blank alias harus ditutup paksa. Scroll-scroll ratusan foto di galeri cukup lancar, namun tidak secepat saat menyimpan foto di memori internal. Dicoba untuk menyimpan game HD seperti NFS: No Limits, game sama sekali tidak dapat dimainkan. Sangat lag dan audio kacau. Rekam video 4K juga tidak lancar, karena bitrate video LG G4 yang bervariasi dari 10-30MB/s. Kalau kamu menggunakan Galaxy S7 (dengan bitrate yang lebih tinggi, 45MB/s), dipastikan video akan langsung terhenti pada beberapa detik pertama. (koreksi kalau salah ya).

Sewaktu saya ganti menggunakan SanDisk Extreme, semua masalah di atas hilang. Hilang. Lancar semuanya. Sudah dicoba untuk simpan dan main NFS: No Limits juga lancar. Seperti menyimpan di memori internal deh, gampangnya. Nggak ada masalah.

Nah, mungkin ada beberapa orang yang bingung milih, antara membeli kartu memori Class 10/Ultra 1 128GB, atau Ultra 3 64GB (karena harganya yang relatif sama). Gampangnya begini...

Pilih Class 10/Ultra 1 kalau kamu berencana menggunakan kartu memori hanya untuk menyimpan (dalam artian hasil copy dari PC) file media seperti foto, video (film, serial), musik, dokumen dan sejenisnya. Sebagai tempat menyimpan aplikasi sih bisa saja, tapi kalau nanti notifikasi tidak lancar atau muncul lag, tanggung sendiri ya.
Pilih Ultra 3 kalau kamu ingin mempunyai kartu memori yang secepat memori internal, dan kompatibel untuk menyimpan hasil rekam video 4K secara langsung dari kamera, serta mampu menyimpan data aplikasi tanpa perlu khawatir akan menurunkan performa ponsel.

Jadi sekarang sudah bisa bedain kan, antara microSD, SDHC, Class 10, Ultra 3 dan lain-lainnya gimana? Lebih teliti untuk pilih kartu memori sebelum membeli ya. Pastikan dulu kecepatannya, tidak hanya read speednya, writenya juga. Kalau memang informasi tidak lengkap (seperti JakartaNotebook, misalnya), cari di kolom testimoni pembelinya (biasanya ada yang menginfokan), atau cari info di e-commerce/halaman web lain. Mohon maaf kalau ada salah penulisan yaa. :)


No comments:

Post a Comment

5 komoditas yang Menjadi Trademark Indonesia

  MATA INDONESIA, JAKARTA –  Sebagai negara kepulauan,  Indonesia  memiliki kekayaan alam yang melimpah ruah. Di antarnya ada sejumlah komod...