Diakui atau tidak, beberapa orang seringkali terobsesi dengan nostalgia. Bentuknya pun bisa macam-macam. Ada orang yang senang bernostalgia dengan game-game konsol lawas di smartphone Android mereka; ada yang senang berburu vinyl dan pemutarnya, karena pengalaman mendengarkan musik lewat media itu dianggap lebih otentik; lalu ada juga yang lebih senang menonton film-film lawas.
Apakah kamu adalah orang yang juga senang bernostalgia? Kalau ya, ada penjelasan saintifik di balik itu. Artinya ada lima alasan saintifik yang menjawab kenapa seseorang tidak pernah merasa cukup bernostalgia, dan sering mengulang memori demi memori masa lalu.
1. Nostalgia menghangatkan hati dan tubuh
Sebuah studi sains yang dipublikasikan pada tahun 2012 menemukan fakta bahwa musik nostalgia ikut membantu menghangatkan tubuh. Situs hellogiggles menyebut bahwa kebanyakan orang menjadi nostalgik ketika cuaca mulai mendingin. itulah kenapa - setidaknya secara psikis - orang yang berada dalam kondisi dingin cenderung sering bernostalgia.
Nostalgia melawan emosi negatif
Mari kita ambil contoh. Perasaan sendiri umumnya berhubungan erat dengan kesedihan. Melalui sebuah artikel tentang kenapa nostalgia membuat orang bahagia dan sehat, Huffpost menyebut kegiatan nostalgia membantu seseorang melawan kesendirian. Mengenang seseorang, misalnya, membantu seseorang yang kesepian untuk merasa terhubung dengan orang lain yang mungkin dirindukannya
Nostalgia memberi harapan untuk masa depan
Nostalgia cenderung dipahami sebagai upaya pikiran untuk fokus pada masa lalu, dan terjebak di masa lalu. Padahal nostalgia yang sehat bisa mengingatkan kita bahwa ada hal-hal baik di masa lalu yang membantu kita memandang masa depan dengan lebih positif.
Nostalgia memberikan makna mendalam untuk hidup manusia
![Mungkin Inilah Sebabnya Kenapa Orang Suka Bernostalgia](https://katoliknews.com/wp-content/uploads/2016/03/makna-hidup.jpg)
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Journal of Experimental Social Psychologymenyebut bahwa nostalgia bisa membantu orang dalam menghadapi ketakutan hidup. Dengan bernostalgia, seseorang bisa belajar kesalahan yang terjadi di masa lalu, kemudian belajar untuk memperbaikinya. Dengan begitu hidup seorang manusia akan lebih memiliki tujuan.
Nostalgia meredakan stres
![Mungkin Inilah Sebabnya Kenapa Orang Suka Bernostalgia](https://s.kaskus.id/images/2018/11/27/10359423_20181127124235.jpg)
Dengan bernostalgia, seseorang bisa menangani rasa stres dengan lebih baik. Perubahan emosi buruk memberi tekanan dan pada gilirannya membuat orang jadi stres. Dengan melakukan nostalgia,seseorang bisa menekan perasaan tersebut, sekaligus melacak kebaikan masa lalu yang membuat seseorang lebih stabil secara emosional.
Kebanyakan orang rasanya lebih fokus pada hal-hal positif yang pernah terjadi di masa lalu, kemudian memilih untuk menepikan aspek memori negatif masa lalu. Padahal sebetulnya sangat penting bagi kita untuk menyeimbangkan memori baik dan memori buruk, atau jenis memori yang sedikit tidak menyenangkan diingat.
Lalu gimana kalau ternyata seseorang mengalami pengalaman buruk, dan saking buruknya dia nggak mau mengingatnya? Orang seperti itu biasanya mengalami trauma. Penyebabnya bisa bermacam-macam. Ambil satu contoh pengungsi yang terpaksa keluar dari tanah kelahirannya. Orang-orang seperti itu biasanya mengalami depresi karena mereka kehilangan segalanya.
Tapi apakah orang macam itu nggak boleh bernostalgia? Tentu saja boleh.
Ketika nostalgia digunakan dengan cara yang sehat, seseorang bisa menggunakannya sebagai senjata untuk mengevaluasi diri. Artinya dia bisa mencari tahu bagaimana caranya berhadapan dengan situasi baru, untuk kemudian melangkah maju menghadapi masa depannya.
Tapi ada kalanya nostalgia jadi sesuatu yang memancing kesedihan, apalagi kalau berhubungan dengan orang tertentu. Walau pada dasarnya nostalgia bisa membuat kita merasa aman dan dicintai, terkadang seseorang bisa merasa down, apalagi kalau, misalnya, mengingat mantan. Jadi, akan lebih baik rasanya bagi seseorang untuk tidak menghabiskan waktu mengingat mantan, karena itu malah akan membuatnya susah membayangkan masa depan dan memulai hubungan baru.
Nostalgia itu sehat kok, selama tidak membuat orang terjebak di masa lalu.
No comments:
Post a Comment