Monday, September 24, 2018

Ketika Nongkrong Mengalami Pergeseran Makna

Siapa sih yang gak suka nongkrong bareng teman? Gue yakin, semua orang butuh nongkrong bareng temanya,entah itu setiap hari, seminggu sekali atau bahkan sebulan sekali. Itu dikarenakan kita manusia tidak dapat hidup seorang diri, kita butuh orang lain, untuk sharing, discussdan menertawakan hal-hal lucu dinsekitar kita, gosip dan ghibah termasuk juga kali ya.


Akan tetapi, menurut gue pribadi, nongkrong bareng teman sudah mengalami pergeseran makna. Gue masih ingat, di zamam SMP gue dulu, nongkrong bareng teman dapat mengajari gue banyak hal. Mulai dari cara PDKT ke cewek, bercerita dan menertawakan kembali hal-hal lucu yang pernah dilakukan, nge jokescerdas yang tidak menyinggung, gombalin cewek melalui SMS, telpon gebetan dengan nomor baru hanya untuk mendengar suara nya tanpa berani berkata sepatah katapun dan semuanya itu sangat menyenangkan. Tidak ada yang sibuk dengan dunia nya sendiri, semua saling melengkapi dengan porsinya masing-masing. i really miss that moment

Saat ini, jarang sekali gue bisa ngerasain nongkrong yang berkualitas seperti versi gue tadi. Nongkrong bukan lagi menjadi hal yang prioritas bagi gue dan gue akan rela menghabiskannya ber jam-jam. Karena apa? Karena gue gagal mengikuti arus. Arus cara nongkrong di zaman sekarang.

Nongkrong zaman sekarang berarti kita harus siap dengan beberapa hal yang akan gue bahas di bawah ini
1.Battery Handphone 100%
Ketika Nongkrong Mengalami Pergeseran Makna

Ini adalah hal yang paling utama dan ini seperti rukun nogkrong yang utama. Kalo battery HP kamu low siap-siap aja kamu bakal mengalami kebosanan yang sangat teramat panjang. Kamu bakal mati gaya sambil menghitung berapa ekor nyamuk yang ada di tempat nongkrong tersebut untuk beberapa jam kedepan.
solusinya : kamu harus nyari tempat duduk yang dekat dengan tempat charge handphone atau kamu sudah menyiapkan power bank agar kamu tetap dapat berinteraksi dengan handphone mu tanpa mempedulikan temanmu yang lain

2. Mendengarkan Teman Telponan Dengan Pacarnya


Ketika Nongkrong Mengalami Pergeseran Makna

Sekali dua kali hal itu masih wajar dan dapat dimaklumin, tetapi kalau setiap nongkrong hal itu terus berulang terjadi, saran gue, kamu cabut. Kamu boleh cabut sambil berpamitan sama temanmu atau kamu berhak cabut tanpa perlu pamit. Gue akan memilih yang kedua. Apakah gue jahat dengan meninggalkan begitu saja? Gue rasa tidak

3.Maen Game Mobile


Ketika Nongkrong Mengalami Pergeseran Makna

Entah kenapa dari dulu, gue gak pernah tertarik dengan Game Mobile. Bukan berarti gue tidak suka game, bisa dikatakan gue maniak dengan game DOTA 2 akan tetapi gue tidak akan main game tersebut ketika gue sedang nongkrong. Alasanya simple, Dota 2 tidak dapat di maenkan di Handphone sehingga ketika kamu ingin main game tersebut, kamu harus menggunakan PC atau pun laptop, sehingga Dota 2 sangat exclusive menurut gue, tidak seperti game mobile yang pasaran dan sagat cepat buat orang yang memainkanya merasa bosan.
solusinya : sama seperti nomor 2, cabut. Dan kamu bisa pergi melakaukan hal lain yang kamu suka, kalo gue sih  atau nge-dota 2yang menurut gue lebih bermanfaat dari pada gue benging menyaksikan gane pasaran seperti yang mereka mainkan

4. Sibuk Mengabadikan Momen

Ketika Nongkrong Mengalami Pergeseran Makna

Tidak ada yang salah dengan mengabadikan momen. Wajar jika kita mengabadikan momen tertentu dengan teman nongkrong. Apalagi kalo teman nongkrong kita adalah teman yang sudah lama tidak berjumpa dan kita bertemu kembali di tempat yang penuh akan memori lama (entah itu kampung halaman, Kampus ataupun kota yang dulu punya cerita tersendiri bagi kita). Yang gue sayangkan adalah, kita terlalu sibuk mengabadikan momen sampai lupa untuk menikmati momen tersebut. Mengingat dan bercerita kembali kenangan dan hal konyol yang pernah kita lalui. Mengabadikan momen cukup sekali saja, tidak perlu berulang-ulang untuk mendapatkan Foto terbaik yang justru menghabiskan banyak waktu. Bukankah canda tawa lebih penting dari pada sekedar hasil jepretan foto?

Jujur aja, gue rindu dengan masa- masa nongkrong seperti dulu. Semua orang yang nongkrong saling berinteraksi dan memainkan perannya masing-masing sesuai porsinya. Tidak kurang dan kalau lebih itu adalah anugrah yang dimilikinya. Untuk mereka-mereka yang dapat seperti itu, gue salut. Menurut gue mereka sangat paham dengan esensi dari nongkrong tersebut

No comments:

Post a Comment

5 komoditas yang Menjadi Trademark Indonesia

  MATA INDONESIA, JAKARTA –  Sebagai negara kepulauan,  Indonesia  memiliki kekayaan alam yang melimpah ruah. Di antarnya ada sejumlah komod...